Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 01:30:13【Kabar Kuliner】605 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(4)
Sebelumnya: Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
Selanjutnya: Rekomendasi pola makan untuk jaga daya tahan hadapi cuaca ekstrem
Artikel Terkait
- Unsri lakukan diseminasi teknologi pengemasan produk olahan ikan
- Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
- Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP
- Wabup Lambar ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
- Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar
- Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
- Kiat menghindari penyakit semasa banjir
- Kapolri cek langsung kesiapan sarpras tanggap darurat bencana
- PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi
- SPPG Polda Maluku kawal mutu dan ketepatan distribusi MBG ke sekolah
Resep Populer
Rekomendasi

Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat

Baru tiga SPPG kantongi SLHS, Pemprov DIY ungkap kendalanya

Unsri lakukan diseminasi teknologi pengemasan produk olahan ikan

Unsri lakukan diseminasi teknologi pengemasan produk olahan ikan

Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan

Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin

Kenapa lobster air tawar mudah mati? Ini penyebab dan pencegahannya

Rekomendasi pola makan untuk jaga daya tahan hadapi cuaca ekstrem